Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pureit Marvella, Teknologi Pemurni Air Minum Penuhi Syarat Layak Konsumsi

Kita sering mendengar kisah orang tua dulu, air sungai dekat rumah bisa dipakai mandi atau bisa diambil untuk keperluan konsumsi. Kini, jangankan bisa diminum atau dipakai bersih-bersih, ikanpun tidak ada yang bertahan hidup karena tingkat ketercemaran air singai yang sangat parah.

Di hulu sungai, berdiri pemukiman dan pabrik-pabrik terkadang membuang limbah ke selokan sebelum diolah. Pertumbuhan penduduk dan padatnya pemukiman mendorong peningkatan kebutuhan air. Di samping itu keruskan lingkungan alam akibat penebangan hutan yang tak terkendali menyebabkan menyusutnya ketersediaan air tanah.

Tak jauh-jauh, lebaran lalu, saya pulang kampung, jaranknya sekitar 45 kilometer dari kota kecil yang saya tinggali saat ini, Kota Tasikmalaya - Jawa Barat. Saya sengaja main ke kali tempat dulu bermain air bersama teman-teman atau mengambil udang dan ikan kecil.

Tadinya ingin mengobati kerinduan terhadap suasana alam, kenyataannya jauh berbeda. Meski belum ada industri ataupun pemukiman padat di hulu, airnya sudah kering, kalaupun air ada sudah tidak jernih. Batu-batu besar diambil untuk bangunan rumah. Biota sungai entah kemana. Jika turun hujan air sungai sangat deras hingga menyebabkan longsor.

Barangkali itu hanya gambaran kecil soal ketersediaan air bersih di tanah air. Jangankan di kota-kota besar di pelosok desa pun, ketersediaan air layak konsumsi dari alam sudah sangat jarang.


Sementara itu, pencemaran air di Indonesia menurut laman Greenpeace Indonesia  (http://www.greenpeace[dot].org) sungguh sudah pada tahap mengerikan.  Mayoritas air di Indonesia merupakan air laut dan hanya 2,5% yang merupakan air tawar. Kurang dari 20% masyarakat Indonesia yang memiliki akses air bersih untuk minum, lebih dari 70% masyarakat Indonesia masih bergantung  pada air tanah, air permukaan, sungai, mata air dan sumber air lainnya. Sedangkan 56% sungai-sungai di Indonesia sudah tercemar, sebesar 74% nya sungai tersebut terdapat di Pulau Jawa.

Mengerikan lagi, menurut hasil investigasi Greenpeace, kebanyakan produk pakaian fashion ternama yang telah diuji, mengandung bahan-bahan kimia berbahaya. Bahan kimia tersebut dibuang ke sungai dan tercampur dalam air konsumsi, mengganggu sistem hormon bahkan menyebabkan kanker.

Diperkirakan setiap individu - laki-laki, perempuan dan bahkan bayi yang belum dilahirkan telah terkontaminasi ratusan bahan kimia buatan manusia dalam tubuhnya, termasuk diantaranya karena terkai  dengan industri tekstil. Demikian laman greenpeace.

Sudah saatnya kita peduli sumber air dengan menjaga lingkungan hidup. Sebab dampkanya bukan saja dirasakan oleh kita saat ini melainkan oleh generasai anak cucu kita yang mungkin merasakan buruknya kualitas air lebih parah dari kita. Minimal kita menyadarkan di lingkungan terkecil kita, seperti keluarga atau lingkungan RT/RW.
Hal ini perlu juga edukasi terhadap  masyarakat luas. Salah satunya, tidak membuang sampah sembarangan atau minimal mengamankan sampah di masing-masing rumah tangga untuk dibuang ke tempatnya. Karena sumbangan terbesar sampah di kota-kota adalah sampah rumah tangga di samping sampah industri. 

Kepedulian dan edukasi juga termasuk di dunia maya seperti menyebarkan informasi melalui blog-blog atau jejaring sosial tentang pentingnya menjaga kelestarian alam demi menjaga air yang bersih.

Di samping itu masyarakat harus mengetahui kriteria layak air layak konsumsi sehingga tidak sembarangan meminum air.

80 Persen dalam Tubuh Kita Air
Menurut para ahli, sebanyak 80% dalam tubuh manusia adalah air termasuk dalam otak. Tidak terbayang jika setiap hari kita dan keluarga kita mengkonsumsi air tidak bersih, secara tidak langsung telah bunuh diri bersama keluarga dengan air yang kita konsumsi.

Kandungan air  mencapai 75% - 80%  pada bayi, antara 60% - 65% pada pria dewasa dan 50% - 60% untuk  wanita dewasa. Otak manusia terdiri dari dari 85% air sedangkan air pada tulang terdiri dari 10% - 15%.
Dengan demikian, air sedemikian penting dalam menjaga eksistensi tubuh karena air merupakan bagian terbesar dalam tabuh kita.

Manfaat Air Bagi Tubuh
  • Pengganti Ion tubuh. Kondisi ini setalah tubuh diporsir bekerja atau olahraga, akan mengeluarkan keringat yang juga mengandung unsur air.  Air dalam tubuh akan berkurang sehingga perlu isi ulangg agar tubuh kembali berenergi. Berkurangnya air dalam tubuh ditandai dahaga di mulut dan kering di kerongkongan.
  • Menjaga keseimbangan tubuh. Seperti dikatakan  di atas, bahwa kandungan air dalam tubuh sangat besar.  Cairan tersebut memiliki fungi masing-masing pada organ tubuh, seperti melancarakan proses pencernaan, penyerapan sari makanan serta metabolisme tubuh. Para ahli menganjurkan, konsumsi air putih minimal 8 gelas per hari.
  • Merawat kulit. Dengan konsumsi air sebanyak 8 gelas setiap hari, berarti kita telah merawat kulit agar lebih halus dan sehat. Seperti pohon yang tidak tersiram air, kulit atau daunnya akan cepat layu. Demikian juga kulit manusia, dengan minum air yang cukup, kulit seperti disiram agar tetap terawat.
  • Memelihara kesehatan ginjal.
    Kekurangan cairan membuat kinerja ginjal sangat berat. Ginjal berfungsi sebagai lalu lintas darah serta menyaring racun-racun dalam darah dan keluar menjadi air seni.

    Jika cairan sedikit, kinerja ginjal menjadi berat sehingga mempercepat kerusakan fungsinya. Kini sudah dikebangkan, terafi air agar tubuh senantiasa bugar dan sehat dengan tata cara tertentu, kapan waktu yang tepat untuk minum putih serta berapa takaran air dalam sekali
Standar Air Minum Sehat
Menentukan air bersih dan sehat secara kasat mata tidaklah susah. Namun lembaga pemerintah dan juga badan kesehatan dunia seperti WHO memiliki standar tersendiri sehingga air benar-benar layak konsumsi.

Secara kasat mata, air layak minum bisa dilihat dari standar fisik jika air tidak berwana atau harus terlihat jernih. Air juga tidak berbau baik yang berasal dari keamsan maupun dari bahan yang tercampur dalam air sehingga terasa rasa alaminya.

Sedangkan ukuran biologis, air layak konsumsi  merupakan air tidak mengandung kuman berbahaya seperti bakteri E Coli dan Coliform. Ecoli ini umumnya tercemar kotoran tinja akibat penggunaan sanitasi air kurang baik.

Selain itu parameter kimia untuk air bersih dilihat dari total dissolved solid atau kandungan mineral yang terlarut di dalam air lebih kecil dari 500 (TDS < 500). Sedangkan pH air atau kadar keasaman air harus antara 6,5 sampai 8,5.

Air yang layak konsumsi juga harus terbebas dari zat kimia beracun, tidak mengandung logam berat, tidak mengandung pestisida dan harus bebas dari kandungan bahan radioaktif.  

Di Indonesia, air layak minum tersebut telah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum.

Solusi Pureit
Pertanyaannya sekarang, dengan kondisi air yang sudah tercemar bakteri, apakah bisa menjaga jesehatan dengan air yang kita konsumsi?  Tentu  banyak cara untuk mendapatkan air bersih. Hanya saja ada yang cara mudah ada juga cara tidak mudah. Yang diharapkan cara mudah, praktis, efisien hasil maksimal dengan biaya murah meriah.

Pureit dari Unilever salah satu teknologi pemurnian air (water furifier) konsumsi yang menghasilkan air terlindungi dari kuman. Pureit sangat praktis digunakan karena tidak tidak memerlukan sambungan kran air untuk pureit clasik. Tinggal tuangkan air tanah atau air ledeng mentah dari wadah.

Sedangkan Pureit terbaru yakni Pureit Marvella langsung tersambung ke ledeng sehingga tidak khawatir kehabisan pasokan air. Setelah air masuk kemudian melintasi saringan khusus dan air bisa langsung diminum tanpa dimasak terlebih dahulu.

Kepraktisan menghasilkan air Pureit sebanding dengan kualitasnya. Selama proses penyaringan mampu menghilangkan bakteri, virus dan parasit, tanpa gas tetapi menghasilkan air jernih dengan rasa alami.

Air dari Pureit Unilever sangat aman dan alami karena melalui 4 proses pemurnian dengan teknolgi yang disebut Germ Kill Kit (GKK).
Berikut tahapan pemurnian air dengan Germ Kill Kit dalam Pureit.
  1. Air melintasi saringan serat mikro untuk menghilangkan kotoran
  2. Melintasi filter karbon aktif berfungsi menghilangkan parasit dan pestisida berbahaya
  3. Air melintasi prosesor pembunuh kuman dengan programmed disinfection technology. Fungsinya untuk menghilangkan bakteri dan virus berbahaya yang tidak terlihat.
  4. Tahap empat, air melintasi penjernih yang menjadikan air jernih, tidak berbau dengan rasa yang alami.
Penyempurnaan dengan Sinar UV

Kini Unilever juga telah mengeluarkan Pureit Marvella merupakan alat pemurni air berteknologi UV. Poduk tersebut merupakan penyempurnaan dari Purit pendahulunya. Dari sisi fungsi mengolah air mentah layak konsumsi dan kepraktisannya mengalami penyempurnaan di beberapa sisi. 

Utamnya pada penambahan Sinar UV Intensitas tinggi untuk menghilangkan kuman, parasit serta bakteri berbahaya.  Sinar UV Intensitas menggunakan listrik, sedangkan pada Pureit Clasic sama sekali tidak menggunakan aliran listrik 

Adapun proses pemurnian Pureit Marvella meliputi menghilangkan kotoran yang terlihat oleh filter sedimen, menghilangkan parasit oleh filter Karbon aktif, menghilangkan partikel karbon dan sisa kotoran melalui filter sedimen plus dan terakhir air melintasi filter sinar UV intensitas tinggi untuk menghilangkan kuman, parasit serta bakteri berbahaya. 

Prinsip kerja Pureit, memurnikan air sehingga air yang tidak dimasak tersebut bebas dari berbagai unsur kimiawi, pestisida dan bakteri yang berbahaya. Kalau dianalogikan, ibarat kita menyaring pasir dan hanya yang kecilnya saja yang bisa masuk pada penyaringan. Demikian juga Pureit menyaring air dengan teknologi yang tak sederhana tersebut.  
  
Marvella Pureit dilengkapi fitur-fitur yang yang berfungsi untuk kepraktisan penggunaan. Yaitu :
  • Advance Alert System berfungsi memberi petunjuk 150 liter sebelum filter GKK habis. Perhitungan ini sekitar 15 hari untuk pemakaian 5 orang dengan asumsi 2 liter/ orang/ hari.
  • Fitur auto shut off akan menghentikan aliran air ketika lampu UV atau komponen penting lain dalam Pureit Marvella sedang tidak berfungsi.
  • Kapasitas Penyimpanan 4 Liter.
  • Perlindungan dari tegangan listrik yang tidak stabil sehingga alat terhindar dari kerusakan akibat listrik yang mati tiba-tiba.

Jaminan Perlindungan
Denggan Pureit jangan khawatir saringan akan kedaluarsa atau tidak berfungsi. Sebab alat penyaring didesain sedemikian rupa sehingga benar-benar berfungsi  maksimal dalam menghasilkan air berkualitas untuk kesehatan. Jaminan tersebut brlaku baik pada pureit clasic maupun Pureit Marvella 

Perlindungan Pureit Germ Kill Life Indicator. Pureit memiliki Indikator unik yang akan memberitahu pengguna beberapa hari sebelumnya, kapan  Germikill harus diganti.

Perlindungan mekanisme penghentian otomatis. Jika  Germ Kill Kit tidak diganti pada waktunya, Pureit otomatis akan menghentikan aliran air sampai dilakukan penggantian. Mekanisme ini dimaksudkan untuk menjamin anggota keluarga selalu meminum air yang aman.

Hemat dengan Pureit
Hemat tidak harus mengorbankan kualitas dan kesehatan. Tetapi tidak juga harus boros bila ada cara yang lebih murah dan berkualitas.
Germ Kill Kit
Pureit jauh lebih praktis karena mampu menghilangkan polutan air termasuk pestisida, karat besi dan sebagainya yang tidak dapat dihilangkan dengan hanya memasak air. 

Perhitungn hemat dengan Pureit Marvella dapat dilihat dari perhitungan berikut. Membeli 3000 liter air galon dengan harga 1 liter Rp210 berarti menghabiskan uang Rp630.000.

Sedangkan harga Germ Kill Kit (GKK) atau perangkat penyaring pembunuh kuman yang ditanam dalam Pureit hanya seharga Rp400.000 yang mampu memproduksi air layak konsumsi sebanyak 3000 liter.

Dengan perhitungan tersebut, menggunakan Pureit sangat murah, tanpa takut kehabisan stok air, selama air di rumah mengalir.  
Salah satu cara menilai keandalan sebuah produk, tidak saja pada kualitas produknya melainkan siapa produsennya. Pureit dikeluarkan oleh Unilever sebuah perusahaan raksasa yang mampu menghasilkan  produk-produk rumah tangga berkualitas.

Terkait dengan Pureit, tentu saja tidak sembarangan dikeluarkan tanpa uji coba secara bertanggungjawab oleh Unilever. Mengeluarkan produk tidak semata-mata menghasilkan untung melainkan mafaat terhadap masyarakat banyak apalagi menyangkut brand perusahaan besar.

Sebelum dilempar ke pasaran, Pureit dinyatakan sudah memenuhi kriteria ketat internasional dari Environmental Protection Agency (EPA), Amerika Serikat, untuk menghilangkan bakteri dan virus berbahaya. Kinerja Pureit juga telah diuji oleh lembaga ilmu pengetahuan dan institusi kesehatan terkemuka di Asia, Eropa dan Amerika Serikat.

Berikut salah satu sertifikat global untuk penghilang bakteri pada Pureit.








Posting Komentar untuk "Pureit Marvella, Teknologi Pemurni Air Minum Penuhi Syarat Layak Konsumsi"